6.08.2009

SELAMAT DATANG DI SMK NEGERI 3 KOTA TEGAL

MISI DAN VISI SMK NEGERI 3 TEGAL
M I S I:

MEMBENTUK MANUSIA SEJATI YANG MEMILIKI PROFESIONALISME SESUAI DENGAN TUNTUTAN IPTEK DALAM RANGKA PENINGKATAN KEWIRAUSAHAAN DAN DUNIA USAHA / INDUSTRI SECARA OPTIMAL DALAM PERSAINGAN PASAR BEBAS

V I S I:

SMK SEBAGAI LEMBAGA PEMBENTUKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG SEJATI DAN MAMPU BEKERJA SAMA DENGAN DUNIA USAHA / INDUSTRI UNTUK MENYONGSONG MASA DEPAN YANG LEBIH CERAH DALAM ERA GLOBALISASI


TUJUAN DAN SASARAN SMK NEGERI 3 TEGAL

Myspace Icons

Tujuaan :

1. Menyiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja serta mengembangkan sikap
profesionalisme.

2. Menyiapkan siswa mampu memilih karier, mampu berkompetisi dan mengembangkan
dirinya di dalam era globalisasi dan informasi.

3. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengaj untuk mengisi kebutuhan usaha dunia
industri pada saat ini maupun dimasa mendatang

4. Menyiapkan tamatan menjadi warga negara yang normatif,adaptif,produktif dan
inovatif

Sasaran :

1. Animo masyarakat terhadap pendidikan kejuruan dapat dipenuhi

2. Memenuhi kebutuhan pasar kerja ( dunia usaha dan dunia industri ) terhadap
tenaga terampil tingkat menengah di Kota Tegal dan daerah sekitarnya.

3. Melengkapi unsur kredibilitas Kota Tegal sebagai Kota Industri

4. Meningkatkan daya tarik ( animo ) calon siswa di kawasan disekitar Kota Tegal
untuk memasuki SMK yang berbasis Teknologi Industri.

5. Menambah varian program pembelajaran Pendidkan Menengah Kejuruan di Kota
Tegal


Ekspose Sekolah Bertaraf Internasional SMKN 3 Tegal
Tanggal: 2008-05-16
Penulis: Ade Prasetyo


Ekspose Sekolah Bertaraf Internasional SMK Negeri 3 Tegal dilaksanakan tanggal 19 - 22 Mei 2008. Kegitan ini diawali dengan kegiatan bersih pantai oleh siswa kelas 1 dan 2 yang telah dilaksanakan di Pantai Alam Indah Tegal selama 2 (dua) hari.

Ekspose Sekolah Bertaraf Internasional SMKN 3 Tegal
2008-05-16
Ade Prasetyo


Ekspose Sekolah Bertaraf Internasional SMK Negeri 3 Tegal dilaksanakan tanggal 19 - 22 Mei 2008. Kegitan ini diawali dengan kegiatan bersih pantai oleh siswa kelas 1 dan 2 yang telah dilaksanakan di Pantai Alam Indah Tegal selama 2 (dua) hari.
Ekspose kali ini juga dimeriahkan dengan lomba Band dan Bola Voli antar siswa SMP / MTs serta lomba kejuruan Desain Gambar, Merakit Bel Pintu, Lomba Desain Mobil Masa Depan, Lomba Puzzle, Menangkap Belut, Membuat materi presentasi dengan Aplikasi Power Point tanpa menggunakan mouse dan membuat profil sekolah dengan program aplikasi Power Point.
Acara ini juga melombakan Debat Bahasa Inggris dan Lomba Fisikima antar siswa SMK Negeri 3 Tegal
Seremoni ekspose dilaksanakan hari Kamis, tanggal 22 Mei 2008 dengan dihadiri oleh Direktur Pembinaan SMK Dikmenjur Jakarta, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah dan jajaran Muspida Kota Tegal serta kepala sekolah SMK, SMP/MTs di Kota Tegal dan Sekitarnya.
Harapannya dengan pelaksanaan ekspose ini semakin memantapkan sksistensi SMK Negeri 3 Tegal sebagai sekolah unggulan di Kota Tegal. Semoga..

10 Topic Berita

Ekspose Sekolah Bertaraf Internasional SMKN 3 Tegal
2008-05-16
Ade Prasetyo


Myspace Icons

Ekspose Sekolah Bertaraf Internasional SMK Negeri 3 Tegal dilaksanakan tanggal 19 - 22 Mei 2008. Kegitan ini diawali dengan kegiatan bersih pantai oleh siswa kelas 1 dan 2 yang telah dilaksanakan di Pantai Alam Indah Tegal selama 2 (dua) hari.
Ekspose kali ini juga dimeriahkan dengan lomba Band dan Bola Voli antar siswa SMP / MTs serta lomba kejuruan Desain Gambar, Merakit Bel Pintu, Lomba Desain Mobil Masa Depan, Lomba Puzzle, Menangkap Belut, Membuat materi presentasi dengan Aplikasi Power Point tanpa menggunakan mouse dan membuat profil sekolah dengan program aplikasi Power Point.
Acara ini juga melombakan Debat Bahasa Inggris dan Lomba Fisikima antar siswa SMK Negeri 3 Tegal
Seremoni ekspose dilaksanakan hari Kamis, tanggal 22 Mei 2008 dengan dihadiri oleh Direktur Pembinaan SMK Dikmenjur Jakarta, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah dan jajaran Muspida Kota Tegal serta kepala sekolah SMK, SMP/MTs di Kota Tegal dan Sekitarnya.
Harapannya dengan pelaksanaan ekspose ini semakin memantapkan sksistensi SMK Negeri 3 Tegal sebagai sekolah unggulan di Kota Tegal. Semoga..

Program Keahlian SMK Negeri 3
2008-02-06
Wahyudin


SMK Negeri 3 Tegal Memiliki 6 Program Keahlian atau disebut dengan Jurusan disebutkan bahwa jurusan tersebut adalah Otomotif, Pelayaran, Audio Video, Arsitektur, Multi Media dan Tehk.Komputer & Jaringan . Setiap Jurusan memiliki bengkel atau tempat praktek sendiri-sendiri.


1. Teknik Mekanik Otomotif
2. Teknika Perikanan Laut
3. Nautika Perikanan Laut
4. Teknik Audio Video
5. Teknik Gambar Bangunan
6. Multi Media
7. Teknik Mekanik Otomotif

Semua jurusan yang ada di SMK Negeri 3 Tegal ini diberi didikan khusus agar mencapai suatu hasil yang terbaik bagi siswa-siswi SMK negeri 3 Tegal. Disamping diberi didikan yang khusus siswa-siswi SMK Negeri 3 Tegal diberikan peltihan kerja industri yang sering disebut dengan prakerin, setiap jurusanpun memiliki waktu prakerin yang berbeda-beda. Contoh Jurusan Pelayaran (TPL dan NPL), jurusan ini awal dari kelas 1 semester ke-2 mereka sudah mulai Prakerin dengan bimbingan Pembina Pelayaran. Mereka prakerin di berbagai tempat sesuai tuntutan dari Pembinanya, misal ada yang prakerin di Bali dan mereka memiliki waktu prakerin yang berbeda-beda (ada yang 2 bulan / 4bulan). Bagi Jurusan selain Pelayaran, mereka memulai prakerinnya mulai kelas 2, tentunya pada semester yang berlainan, ada yang pada semester 1 / ada juga yang pada semester 2.

Hasilnya mereka memperoleh pengalaman kerja sesuai dengan program keahliannya masing-masing, Walaupun siswa-siswi SMK negeri 3 Tegal ketinggalan dalam pelajaran namun mereka tetap belajar dan terus belajar.Selain belajar di sekolah mereka juga wajib ikut praktek lapang atau praktek laut, karena kelak sebagai bekal jika sudah lulus nanti...
Sertifikasi KKPI
2008-02-06
Wahyudin


Sertifikasi KKPI D3 Tekniki Dapodik berlangsung mulai tanggal 1 Februari 2008 di TUKL KKPI SMK Negeri 3 Tegal, Peserta dari 3 wilayah yaitu Kab, Brebes, Kab. Pemalang dan Kota Tegal, Peserta sejumlah 150, dengan rincian 50 dari kab. Brebes, 50 Kab. Pemalang dan 50 dari kota Tegal.

Pelaksanaan dengan menggunakan ujian off line, program ujian dibikin TUKL SMK Negeri 3 Tegal, sedangankan soal langsung dari VEDC Malang.
Informasi MR-it dari milis Dikmenjur
2005-08-29
wahyudin


Yth. Sdr Rahmansyah

di tempat



Sesuai dengan panduan yang telah kami sampaikan bahwa syarat untuk tenaga
teknisi adalah fressh graduate atau yang sudah lulus 1-2 th.

Tujuannya pun jelas bahwa:


* Membuka peluang kerja bagi lulusan SMK

* Memberdayakan lulusan SMK

* Menjadi tutor bagi SMK setempat

* Menjadi Tenaga suporting IT di sekolah
dan belum masuk dalam struktur organisasi sekolah dengan kata lain

bahwa tenaga honorer yang saat ini ada adalah sudah terstruktur.


Tugas dari MRIT adalah antara lain :


* Memperbaiki dan merawat perangkat TIK di
SMK

* Membuat dan mengembangkan web site /
portal sekolah

* Melaksanakan pendampingan dalam membuat
dan memanfaatkan web site serta email pribadi bagi guru dan siswa

* Membantu proses pemelajaran yang
memanfaatkan perangkat TIK

* Membantu pengelolaan data pada sistem
informasi manajemen sekolah dan pengembangannya.

* Mengikuti program TI - dari CCIT -
Virtual Campus, setiap hari Rabu pada sub simpul IT/Institusi yang
ditunjuk.

* Menyiapkan dan merelay program TV Edu
yang disiarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional.


Kalau masalah penambahan tenaga IT dapat
kami jelaskan, bahwa secara jenjang lulusan s1 adalah bukan level tenaga MR
tetapi sebagai

pembimbing it disekolah. didalam panduan schoolgran jelas bahwa MRIT adalah
lulusan SMK bukan S1.



Apabila sekolah belum memiliki lulusan, kami persilahkan untuk merekrut dari
sekolah lain selama 1 tahun, sambil menunggu lulusan atau tenaga yang ada saat
ini dengan persyaratan tidak lebih dari 2 tahun lulus dari SMK.



Tugas dari tenaga MRIT tidak mengganti tenaga mrit yang sudah ada saat ini
melainkan untuk berkolaborasi bersama untuk bersama-sama maju sebagai persiapan
menuju jenjang/prospek yang lebih baik. yang perlu diingat bahwa MRIT berlaku
selama 1 tahun dan setelah kontrak habis akan diisi oleh adik kelasnya lagi,
dengan harapan tenaga MRIT yang lama sudah memiliki bekal masuk kedunia industri.
dan bagi yang memiliki kemampuan terbaik di masing-masing simpul akan
diprioritaskan untuk dapat mengikuti jenjang pendidikan D3.



Demikian kami sampaikan terima kasih



Suhadi
WEBSITE SMK Negeri 3 Kota Tegal
2005-02-09
Wahyudin


Pada tanggal 8 Februari 2005 untuk pertama kalinya website SMK Negeri 3 Kota Tegal sudah bisa diakses di internet. Website ini masih dalam taraf kami bangun sehingga banyak kekurangan disani-sini, mohon maaf jika isi website ini kurang berkenan.

Kami mengharap kepada pengunjung website ini mau memberikan kritik dan sarannya untuk kesempurnaan web kami ini. kritik dan saran bisa dikirim lewat email kami wahcilik@smkn3kotatgl.or.id atau smkn03tegal@yahoo.com.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu teraksesnya website smk negeri 3 kota tegal ini, diantaranya :


* Drs. Sarwan, S.H Kepala SMK Negeri 3 Kota Tegal

* Drs. Muh. Kasmadi Ketua JIS Jawa Tengah, yang telah membantu mendapatkan domain dan hosting

* Semua wakil Kepala SMK Negeri 3 Kota Tegal

* Rekan Guru Multimedia SMK Negeri 3 Kota Tegal

* Guru Multimedia SMK Negeri 3 Kota Tegal

* TU SMK Negeri 3 Kota Tegal

* dan pihak lain yang ikut membantu



kami harap tidak bosan membantu, dimana website ini masih perlu penyempunaan, halaman-halaman website masih perlu diisi yang tentunya masih perlu kerjasama dan bantuannya.

Penulisan berita ini kami coba dengan menggunakan saran website ini, yang dilakukan pada jam 22.00 WIB di rumah dangan menggunakan sarana modem CDMA (m8). Kami mengharap website ini menjadi website yang dinamik, setiap hari isi selalu ada hal yang baru dan setiap saat dimanapun bisa kita upload.

Demikian dari kami dan SMK Negeri 3 Kota Tegal, sekali lagi atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan banyak terima kasih.
Traning oleh Perusahan Kawan Lama
2005-02-08
wahcilik


Pada hari selasa 8 Februari 2005 di smk negeri 3 Tegal diadakan pelatihan alat-alat batuan Pemda Kota Tegal oleh Kawan Lama cabang Semarang.

Pemda Kota Tegal telah memberi bantuan alat-alat Mekanik Otomotif untuk SMK di Kota Tegal baik Negeri maupun swasta. SMK yang dapat bantuan antara lain:
1. SMK Negeri 3 Tegal
2. SMK Dimanika Tegal
3. SMK YPT Tegal
4. SMK DWP Tegal
5. SMK Muhamadiyah 1 Tegal

Pelatihan mendatangkan Kawan Lama yang sebagai rekanan Pemda Tegal dalam pengadaan alat-alat Mekanik Otomotif.

Pelatihan berjalan lancaran yang dimulai pukul 09.00 sampai 15.00.
CAREER DAYS 2005,,!!!SEND YOU CV NOW!!!
2005-02-08
CAREER DAYS 2005,,!!!SEND YOU CV NOW!!!


SEND YOUR CV NOW
to
CAREER DAYS 2005

DATELINE: FEBRUARY 12th 2005

Do You Feel that You Fit these Requirements,,??
• Minimum GPA 2.75
• Completed at least 120 credits
• Maximum Age 28 years old

If Your answer is Yes,,

Submit at least:
• Curriculum Vitae (CV)
• 2 Recent Photographs (4 x 6)
• Legalized transcript (temporary transcript)
• 1 page (A4) Essay in English describing SWOT Analysis and
plan for the next 5 years

Send all applications in SOFT COPY via e-mail to:
careerdays2005_id@yahoo.com

For further informations, visit our Website
www.aiesec-ui.org

or contact
AIESEC UI 021- 787 2256/57
Kiki 0813 18180692
Wulan 0812 8612112
Rachma 0815 9918632

Participated by:
E&Y, P&G, Toyota, HSBC, PWC, Bank Niaga, AIA, PB&Co, Mark Plus & Co,
Haga Bank, DHL, Excelcomindo, Unilever and many more to come,,

Sponsored by:
M-Knows, Bisnis Indonesia, Visionnet, Majalah HRD, Mustang 88.0, KIS
FM, Karir Plus, karir.com, Reader's Digest Indonesia, Men's Health
Indonesia, CITA CINTA, 94.7 U-FM, 107.9 RTC UI FM
Kegiatan Ekstrakurikuler Pencak Silat PSHT di SMK N 3 Tegal
2005-02-04
Kadarisman


Sejak didirikannya SMK Negeri 3 Tegal pada tahun 2001, telah dilaksanakan berbagai kegiatan kesiswaan, baik dalam wadah intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Diantaranya yaitu Pramuka, Renang, Bola Volly, Sepak Bola, Atletik, PKS, PMR, KIR, Karate, Pencak Silat dan sebagainya.

Salah satu kegiatan yang masih berjalan dengan baik yaitu Pencak Silat. Nama organisasinya adalah Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)yang tergabung dalam wadah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Kegiatan Pencak Silat di SMK Negeri 3 Tegal diikuti oleh 112 siswa latihan terdiri dari kelas 1, 2, da, 3. Latihan dilaksanakan setiap hari Rabu sore dan Sabtu sore pukul 15.30 WIB. Dalam setiap latihan dimbing oleh para pelatih yang berasal dari guru SMK Negeri 3 Tegal dan dari pelath luar dengan sistem latihan yang terprogram dengan baik. Pelatih dari SMK N 3 Tegal diantaranya adalah Bp. Zaozi, S.Pd., Bp. Haryanto, S.Pd., dan Bp. Kadarisman, S.Pd. Sedangkan pelatih dari luar SMK N 3 Tegal diantaranya Budianto, Mugita, Johari, Iman Tori dan yang lainnya.
WARNET DI SMKN 3 TEGAL
2005-02-02
NOORYADI




Pada awal bulan Februari ini, Unit Produksi (UP) Program Keahlian Multimedia bagian Perencanaan dan Pengembangan Hardware & Software akan membuka sebuah usaha Warung Internet (WARNET) yang berlokasi di Ruang Komputer SMK Negeri 3 Tegal.

Usaha Warnet ini berada di Jalan Gajahmada 72D Tegal 52113 Telp. 0283-357718. Direncanakan pembukaan usaha Warnet ini dilakukan oleh Drs. SARWAN, S.H. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Tegal.

Sebagai gambaran kepada masyarakat di Kota Tegal, Warnet dibuka setiap hari mulai pukul 16.00 sampai dengan 22.00 WIB kecuali hari Ahad dibuka pukul 08.00 sampai dengan 22.00 WIB, dengan jumlah komputer jaringan terpasang 22 buah, dengan tarip Rp. 25,- per-menit atau Rp. 1.500,- per-jam.

Menurut penanggungjawab WARNET Bapak HURU SETIAWAN, dengan adanya WARNET ini diharapkan dapat memicu masyarakat untuk dapat memperluas khasanah pengetahuan lewat menggali teknologi informasi dan komunikasi di Internet. Bagi siswa SMK Negeri 3 Tegal WARNET ini digunakan selain tujuan di atas, sinkron dengan diberlakukannya Kurikulum edisi 2004, juga untuk komunikasi guru dengan siswa atau sebaliknya. Hal ini mengacu pada karakteristik Kurikulum 2004 yang sistem pemelajarannya kapan saja, di mana saja tidak terikat oleh waKtu. Waktu bukan merupakan variabel yang mengikat. Kalau dikaikan dengan Program Dikmenjur, pembukaan usaha WARNET ini juga merespon apa yang disampaikan Bapak Gatot HP tahun kemarin lewat milis dikmenjur bahwa pada tahun 2006 nanti siswa harus punya e-mail, dan sekolah punya website. Hal ini mengadopsi sebagian program dari negara-negara tetangga yang beberapa waktu lalu beliau kunjungi.

mY fRIENDS

6.07.2009

MATA PELAJARAN KELAS I

Pelajaran Kelas I

1. Sebutkan Perbedaan antara Jalan dan Lari?
2. Sebutkan Unsur-unsur dari jalan cepat?
3. Apa yang kamu ketahui dengan sistem Rally Point dalam permainan bola Volley?
4. sebutkan 3 hal seorang "server" dianggap gagal dalam melakukan servis dalam permainan bola volley?
5. Apa yang kamu ketahui tentang point guard, center dan shooting guard dalm permainan bola basket?
6. Sebutkan definisi dari permainan bola basket?
7. sebutkan istilah-istilah dibawah ini : a. walking b. Charging c. Ilegal use hand?
8. Apa yang dimaksud dengan "kecelakaan"?
9. Sebutkan perilaku hidup sehat yang kamu ketahui?
10. apa yang dimaksud dengan :NARKOBA"

Perkembangan Olahraga Di Kota Tegal

Perkembangan olahraga di daerah emang benar-benar ketinggalan jauh dari kota-kota besar. Ambil contoh dari daerah penulis yaitu kota Tegal, Emang sih kota tegal punya Atlet yang bisa mempromosikan daerahnya ambil contoh Prima Simpati Aji

Tapi yang penulis tahu untuk perkembangan olahraga beregunya sangat memprihatinkan ambil contoh basket. Perkembangan basket kota tegal kalau boleh dibandingkan dengan kota sekitarnya seperti: Slawi, Brebes dan Pemalang emang maju tapi yang namanya PRESTASi pasti kalah jauh dari dari Pemalang. Itu bukan hanya basket olahraga veregu yang lainnyapun sama. Emang ini pekerjaan rumah untuk semua warga kota tegal. Kalau daerah kita maju olahraganya pasti masyarakatnyapun identik sehat jasmani dan rohaninya tapi ini kemunduran banget di kota tegal olahraganya.

Penulis disini ingin membuat komentar dari seorang diri Palatih Basket.Tugas dari seorang pelatih tidaklah mudah, seorang pelatih dalam setiap pertemuan dituntut untuk bisa memberikan suatu materi yang tidak monoton agar siswa/atlit tidak merasa bosan dengan latihan yang diberikan.

Kalau boleh dibilang sih pelatih merupakan sosok guru diatas guru yang lainnya, bagaimana tidak. Seorang pelatih harus tahu karakteristik dari siswa/atlit trus pelatihpun bukan seorang hakim manakala ada siswa/atlitnya yang kurang paham terhadap apa yang diberikan. Dalam keseharian pelatihpun dituntut untuk belajar memperkaya wawasannya. Andaikan seorang pelatih tidak mau belajar pada bidang yang ia tekuni yang terjadi adalah anak didik marasa bosan terhadap apa yang dilakukan dan mungkin kemampuan dari anak didik/atlit tidak berkembang. Kekaguman penulis adalah terhadap diri seorang Dani kosasih walaupun di usianya yang sudah menua semangat diri dari seorang Dani Kosasih perlu di contoh oleh pelatih-pelatih muda lainnya

Peraturan Permainan Bola Basket

Peraturan Permainan Bola Basket

Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut.
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.

5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapanganmasuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang
Ketentuan Ukuran pada permainan Bola Basket

1. Ukuran Bola Basket
Secara umum Aaa tiga jenis ukuran bola basket, 5, 6, atau 7. Bola yang biasa dipakai adalah bola ukuran 7. Bola 5 biasa dipakai pada pertandingan resmi tingkat SD, bola 6 biasa dipakai pada pertandingan resmi tingkat SMP.

2. Ukuran Lapangan
NBA menerapkan 28.65 m x 15.24 m sebagai ukuran standar lapangan basketnya, sedangkan FIBA menerapkan 28 m x 15 m sebagai ukuran standar lapangan basketnya.















Sejarah Permainan Bola Basket

Sejarah permainan dan perkembangan bola basket
Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.

Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari.
Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu.
Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.
Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.
Mengenal Permainan Bola BasketPermainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap regu yang melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan pemain pengganti sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga tiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang pemain.Permainan Bola Basket dimainkan di atas lapangan keras yang sengaja diadakan untuk itu, baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup. Pada hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai kesempatan untuk menyerang dan memasukkan bola sebanyak-banyaknya keranjang sendiri untuk sedapat mungkin tidak kemasukan.Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan dengan mempergunakan tiga unsur teknik yang menjadi pokok permainan, yakni : mengoper dan menangkap bola (pasing and catching), menggiring bola (dribbling), serta menembak (shooting).Ketiga unsur teknik tadi berkembang menjadi berpuluh-puluh teknik lanjutan yang memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan bervariasi. Misalnya, dalam teknik mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa cara seperti : tolakan dada (chest pass), tolakan di atas kepala (overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass), dan lain sebagainya.

Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai seabgai tumpuan.Teknik menggiring bola berkaitan erat dengan traveling, yakni gerakan kaki yang dianggap salah karena melebihi langkah yang ditentukan. Juga double dribble suatu gerakan tangan yang dilarang karena menggiring bola dengan kedua tangan atau menggiring bola untuk kedua kalinya setelah bola dikuasai dengan kedua tangan.Teknik menembak berkaitan erat dengan gerak tipu, lompat, blok dan lain sebagainya. Begitu banyak teknik permainan yang harus dikuasai oleh seorang pemain Bola Basket, sehingga sulit untuk diperinci satu-persatu dalam tulisan ini. Namun demikian, dengan menguasai ketiga unsur teknik pokok tadi serta beberapa lanjutannya, seseorang sudah dapat melakukan permainan Bola Basket, walaupun tidak sempurna.Ketentuan bermain dan bertanding.

Latihan Fisik

Salah satu kesalahan terbesar para pemain adalah bermain basket untuk membentuk tubuh dan melatih fisik mereka. Artikel ini berisi latihan-latihan fisik yang dapat diterapkan pada suatu tim. Latihan fisik mempunyai manfaat antara lain melatih kekuatan dan daya tahan mencegah cidera dan membentuk disiplin tim.

Latihan peregangan, felsibilitas, daya tahan, dan kekutaatan merupakan bagian penting dalam semua jenis olahraga aerobik seperti bola basket. Ketika kita kelelahan, shooting akan sering gagal, free-throw meleset, defense dan rebound kita akan melemah. Padahal aspek-aspek tersebut merupakan syarat untuk memenangkan pertandingan. Jika kita ingin mempunyai tim yang cepat dalam melakukan full-court press dan fast-break, kita harus berada dalam kondisi fisik yang prima, dengan begitu kita mungkin dapat memenangkan pertandingan melawan tim yang lebih bertalenta dengan cara membuat mereka kelelahan.
Idealnya, proses latihan fisik seharusnya dilakukan sebelum turnamen berlangsung. Setiap latihan dimulai dengan peregangan, dilanjutkan dengan latihan yang melibatkan pemain berlari, dan diakhiri dengan latihan kekuatan atau dapat juga menggunakan latihan beban di gym (dua atau tiga hari seminggu). Di bawah ini adalah daftar beberapa latihan fisik, tetapi pastikan untuk melakukan pemanasan dan peregangan terlebih dahulu.
7 Menit
Latihan ini dilakukan selama 7 menit, untuk lebih jelasnya lihat Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1 Latihan 7 Menit


Pemain memulai latihan dengan berdiri di salah satu baseline. Garis bergelombang ditempuh pemain dengan defensive slide menghadap ke baseline, selanjutnya garis ganda merupakan jalur sprint dari sideline ke sideline, dan garis putus-putus dilalui dengan jogging.
Suicide
Latihan ini merupakan latihan cardiovascular yang dapat dilakukan untuk pemanasan dan meningkatkan kondisi fisik pemain terutama bagian kaki. Latihan dimulai dari baseline kemudian sprint sampai garis free-throw dan kembali lagi ke baseline. Selanjutnya sprint sampai garis half-court dan kembali lagi. Setelah itu, sprint sampai garis free-throw lawan dan kembali lagi. Terakhir, sprint sampai keseluruhan full-court dan kembali lagi ke baseline. Jangan memperlambat atau berhenti berlari.

Gambar 2 Latihan Suicide
Pyramid
Piramid merupakan variasi latihan Suicide. Latihan dimulai dengan pemain berdiri di baseline, kemudian sprint sampai baseline lawan dan dilanjutkan dengan push-up sekali. Kemudian sprint kembali dan diikuti dua kali push-up. Latihan dilanjutkan sampai dilakukan lima kali push-up. Latihan ini akan berakhir pada baseline yang sama di mana latihan dimulai.
Z (Diagonal Slide)
Latihan ini bertujuan untuk melatih kemampuan pemain berubah arah secara cepat ketika berlari. Latihan dimulai dengan pemain berdiri di daerah corner dan menghadap ke baseline. Selanjutnya pemain melakukan defensive slide sampai daerah elbow dan diikuti dengan back pivot ke kiri dan slide dilanjutkan sampai garis half-court. Setelah itu pemain melakukan back pivot ke kanan, dan seterusnya. Sepanjang garis baseline ditempuh pemain dengan sprint.

Gambar 3 Latihan Z

Variasi yang dapat dilakukan adalah mengubah defensive slide dengan sprint untuk setiap gerakan yang mengarah ke elbow. Perbedaannya, perpindahan dari defensive slide ke sprint dapat dengan dilakukan dengan front pivot. Variasi lainnya adalah mengganti semua defensive slide dengan sprint. Dalam hal ini semua perubahan arah dilakukan secara cepat dengan front pivot.
Pitch and Fire
Latihan ini sebenarnya latihan untuk offensive transition, tetapi dapat juga digunakan untuk melatih fisik para pemain. Pemain akan melakukan dribble dengan kecepatan penuh, jump stop, passing, dan lay-up. Pemain rebounder seharusnya melakukan rebound secepat mungkin setelah lay-up dilakukan sebelum bola menyentuh lantai dan diikuti dengan outlet pass dengan cepat ke pemain lainnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 4.

Gambar 4 Latihan Pitch and Fire
Latihan divariasi dengan mengubah arahnya, sehingga pemain akan melakukan dribble dan lay-up menggunakan tangan kiri.
Selain latihan fisik di atas, latihan fisik juga dapat dilakukan secara individu, misalnya pull-up, push-up, squat, sit-up, dll. Tentu saja setiap latihan harus dilakukan dengan benar dan diawali dengan proses peregangan dan pemanasan untuk menghindari cidera.
Beberapa artikel di Internet mengatakan bahwa terdapat latihan yang dikenal dengan Jumper, latihan fisik ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan melompat seorang pemain. Latihannya sangat sederhana, yaitu hanya perlu melompat setinggi-tingginya sebanyak 10 kali tepat sebelum pergi ke tempat tidur dan ketika bangun tidur. Hanya saja, saya sendiri tidak merekomendasikannya, alasannya adalah karena latihan melompat melibatkan lutut dan membutuhkan peregangan dan pemanasan terlebih dahulu. Jadi menurut saya, kalau latihan ini dilakukan sebelum atau sesudah tidur maka akan membahayakan kesehatan lutut kita. Tetapi sampai saat ini saya belum pernah mencobanya. Bagaimana dengan Anda?



Zone Defense II

Zone defense berbeda dengan man-to-man defense. Pada man-to-man defense, setiap pemain defensive bertugas menjaga seorang pemain offensive tertentu. Sedangkan pada zone defense, setiap pemain defensive bertanggung jawab untuk menjaga suatu area, atau "zone", dan setiap pemain offensive yang memasuki area tersebut. Pemain defensive pada zone defense berpindah posisinya sesuai dengan posisi pergerakan bola.

Zone defense sering efektif digunakan untuk menghentikan penetrasi dan pergerakan satu lawan satu. Meskipun demikian, setiap pemain harus mengembangkan kemampuannya melakukan man-to-man defense terlebih dahulu.
Zone defense memaksa tim offensive untuk melakukan shooting dari jarak jauh. Tujuan utama dari zone defense adalah:
Memberikan tekanan pada area ball-side (untuk memahami isitilah asing lihat artikel ("Terminologi bola basket") dari half-court, dengan tujuan untuk mengganggu shooting dan memberikan pertolongan ketika seorang pemain offensive melakukan penetrasi dengan atau tanpa bola.
Mencegah penetrasi sehingga memaksa tim offensive untuk hanya memainkan bola di daerah sekitar perimeter, atau jauh dari ring basket.
Kelebihan zone defense
Tidak semua tim mempunyai pemain defensive yang cepat dan bagus. Atau tim offensive mempunyai beberapa pemain yang luar biasa cepat untuk bisa dijaga secara individual. Memainkan zone defense dapat membantu terjadinya mis-match. Suatu tim yang mempunyai pemain-pemain tinggi, kuat, tetapi tidak terlalu cepat, bisa menakut-nakuti lawan jika menerapkan zone defense karena semua pemain tinggi akan menumpuk di dalam area paint.
Dengan menggunakan zone defense, area paint dapat dilindungi dan memaksa lawan melakukan shooting dari jarak jauh. Misalnya, zone defense 2-1-2 atau 2-3 menempatkan tiga pemain di dalam area paint dan mengundang lawan untuk melakukan shooting dari luar. Defense ini dapat digunakan sebagai cara untuk mengetahui apakah pemain lawan dapat melakukan shooting dari luar. Tidak semua tim dapat melakukan shooting dari luar secara konsisten.
Defense ini dapat melindungi satu atau lebih pemain yang sudah dalam kondisi foul trouble, terutama big man.
Tempo pertandingan dapat diperlambat ketika waktu pertandingan tersisa 2 menit dan tim sedang memimpin 8 sampai 10 poin. Hali ini dikarenakan dengan menggunakan zone defense, tim offensive dipaksa untuk melakukan ekstra passing sebelum melakukan shooting.
Kadang-kadang ketika tim sedang kelelahan, memainkan zone untuk beberapa menit dapat menolong pemain melakukan pemulihan. Meskipun demikian para pemain harus bergerak cepat tanpa memperhatikan jenis defense yang sedang dimainkan.
Dengan melakukan perubahan defense man-to-man ke zone defense yang berbeda-beda dapat membuat tim offensive kehilangan fokus.
Zone defense dapat membuat organisir fast break menjadi lebih efisien.
Kekurangan zone defense
Jika suatu tim sedang dalam kondisi tertinggal, dengan memainkan zone defense tidak cukup untuk memberikan tekanan pada pemain offensive, oleh karena itu pemain offensive dapat mengulur-ulur waktu. Untuk situasi seperti ini harus digunakan man-to-man defense.
Jika lawan mempunya kemampuan shooting yang bagus, zone defense akan dapat dikalahkan, dalam hal ini man-to-man defense juga harus diterapkan.
Pada zone defense tidak selalu jelas tugas box-out untuk melakukan rebound dan kadang-kadang pemain offensive dapat menerobos masuk untuk melakukan rebound.
Jika zone defense dilakukan hampir sepanjang pertandingan, dan jarang memainkan man-to-man, para pemain mungkin menjadi lengah dan dapat menurunkan kemampuannya melakukan man-to-man defense.
Petunjuk dasar untuk semua jenis zone defense
Paksa bola berada di luar. Lakukan double-team jika bola sedang berada di area paint.
Antar pemain harus lebih vokal dan saling berkomunikasi.
Pergerakan pemain relatif terhadap pergerakan bola.
Hands-up, sehingga jalur pasing dapat dihalangi.
Ketika terjadi penetrasi oleh pemain offensive, celah-celah yang ada harus segera ditutup.
Kenali pemain lawan. Jaga dengan ketat pemain offensive yang mempunyai kemampuan shooting sangat bagus, dan longgarkan penjagaan pada pemain offensive yang tidak pernah melakukan shooting.
Lakukan trap pada area corner.
Jika sedang memimpin pertandingan, jangan berjudi dengan terlalu sering melakukan trap pada area wing dan point. Berikan tekanan pada pemain offensive yang sedang menguasai bola, lindungi area paint, dan juga paksa lawan melakukan shooting dari luar (shooting dengan persentase masuk rendah).

Penelitian terhadap area rebound
Berdasarkan penelitian, Gambar 1 menunjukkan sepuluh area rebound yang paling mungkin terjadi ketika suatu shooting jarak menengah meleset.
Persentase kemungkinan bola memantul pada area tertentu, tidak tergantung dari mana shooting dilakukan adalah:
Area nomor 3: 40%
Area nomor 4: 35%
Area nomor 10: 15%
Sisa 10% terbagi untuk area yang lain.
Shooting yang meleset dari area nomor 1: 55% pantulan bola mengarah ke area nomor 4.
Shooting yang meleset dari area nomor 2: 60% pantulan bola mengarah ke area nomor 3.
Shooting yang meleset dari area nomor 5: 66% pantulan bola mengarah ke area nomor 4.
Shooting yang meleset dari area nomor 6: 56% pantulan bola mengarah ke area nomor 3.
Shooting yang meleset dari area nomor 7: 54% pantulan bola mengarah ke area nomor 4.
Shooting yang meleset dari area nomor 8: 52% pantulan bola mengarah ke area nomor 3.


Zone Defense

How to coach and teach the basketball pick and roll play

How to coach and teach the basketball pick and roll play

Go to any playground and watch pick-up games. You will see the best two-man play in basketball. It is a play that most every kid understands; however, this does not mean it is always done right. A good coach makes certain the every fundamental play is executed properly. The pick & roll is no different.

Guard-Forward or Guard-Center #3






The guard with the ball should always call this play. He may continue with the ball and use the screen himself, or pass to another guard, or wing, for a pick and roll on their specific side of the floor. The following diagrams show the guard with the ball in various sets in a position to call, play #3.
Play #3 from a three-guard set Play #3 from a two-guard set
Play #3 from a low-post stack Play #3 from a one-four high set
Fundamentals of the Pick and Roll

Before you can execute any of these eight fundamental plays, you must understand all the fundamentals of the play. Many teams use the pick and roll, yet fail to get decent shots. There are others, but here are seven reasons this play fails:

1. The screen is not set on the correct position on the floor.
2. Improper setting of the screen.
3. The screen is not held long enough.
4. Failure of man with the ball to maneuver his defender into the screen
5. The roll is made incorrectly.
6. The pass is deflected or intercepted.
7. One, or both players, fail to take advantage of shifts made by defense.

Setting a Good Screen

The front screen is the most basic and should be taught first. In setting this, the player faces the defender to be screened. The rules allow the screener to set his screen as close as possible as long as the defender can see him. Set the screen to his peripheral side.

The legs of the screen should be wide with knees flexed an arms raised in a defensive stance. This makes your body big and allows the referee to see your hands. Too many players set screens like a telephone pole with hands protecting the crotch. This is wrong. Have the hands in the air, ready to catch the ball once the roll is made.

Making a Good Roll

If the legs are wide at the screen, it is easier to make a wide roll. This helps to screen out the defender on a switch. Make the pivot on the foot nearest the basket throwing the outside elbow toward the basket with hand extended as a target for a pass. The butt should make contact with the defender being screened. This puts the defender on the roller’s back should a switch occur. Contact is necessary for best results. Even if the player with the ball shoots, the roller is in excellent rebounding position because he has the man on his back.

Guard Runs the Defender into the Screen

Success or failure of the pick and roll depends largely upon the player with the ball. There must be an inside maneuver to set up the execution. He must master these five fundamental moves with the ball:

1. The cross-over step
2. cross-over dribble
3. behind the back dribble
4. reverse dribble
5. between the legs dribble

RULE: The player with the ball is responsible to run his defender into the pick once the screen has been set.

Improper Placement of the Screen

If the screen is not set in the proper place on the floor, the defense can easily adjust or does not need to adjust at all. When set in the middle of the floor, the roll is into a congested area. The defense can help and recover too easily. When a pick is set outside, or on a clear side, the defense must make more adjustments, or give up a shot. If the screen is set too far outside, the guard may have a shot beyond his range, then no switch is necessary.

RULE: If the guard is dribbling, let the guard make an inside move first, before setting the screen. Then, let the guard drive his defender into the screen.

Setting a Wide Screen

Another reason the pick and roll fails is because the screen is not wide enough. The screen, whether it be a front or back screen, should be set wide. The feet should be wider than the shoulders, yet the knees should be flexed to take the contact. If the screen is not wide enough, the defense can go over the top or slide through too easily.

If the screen is wide, the screener will take his first step wide to the basket. This also prohibits the defense from switching well enough to cover the roll. The long step produced by the wide screen keeps the defensive guard and the offensive forward’s back. The short step allows the defense to front the roller with less difficulty.

Hold the Screen Long Enough

The screen must be held long enough that the defending guard is screened out of the play. Too many times the forward rolls before the guard is screened and no switch is needed to defend the play.

RULE: The screen should be held until the offensive ball handler is past the screen. The guard should be out of the peripheral vision of the roller before he executes his roll.

Release too early and the play fails; however, if the screen is wide and the switch is made, it really makes no difference when the roll is made. The offense should have the advantage because a guard will now be defending a forward. Even if a shot is taken from the outside, the offense has a better advantage of rebounding a missed shot. If not, the guard can take the ball to the corner and the forward can post up down low with a small defender on his back.

RULE: If the switch is made, especially a jump switch, the guard should try to take the defensive forward to the corner and the offensive forward should post his smaller opponent.

The Incorrect Roll

For some reason, many players turn rather than roll to the basket. A "turn" is a front pivot rather than a reverse pivot. A front pivot turns the offense into the defensive guard causing a moving pick. Also, the forward takes his eyes off his teammate who has the ball. The roll gets you to the basket quicker because the first step is toward the basket. The roll causes the defensive guard to be behind the forward rolling toward the basket. Players must be drilled early in the proper execution of Play #3.

The Incorrect Pass

Whenever a player passes through a defender on any offensive situation, either of two passes may be executed, a bounce pass or a high pass.

RULE: Use only the high pass or a bounce pass in executing the pick and roll.

Defending Play #3

There are four basic ways to defend the pick and roll:

1. No switch
2. Jump switch
3. Slide through
4. Help and recover

No Switch

Whether this method is used or not, it should be practiced, especially early in the season. Aggressive players are necessary. Players should be talking constantly on defense and the guards must be quick and have the ability to change directions quickly. Defensively, the "no switch" is the best because the defense never gets involved in a mismatch.

The defensive guard must learn how to beat the screen. To go over the top: step-up, belly-up, and go over the top.

Whenever the defensive forward sees his man going to set a screen, for example, he should, instead of calling "screen left," he should shout, "step-up left." This helps to remind the guard to step-up with his left foot in order to beat the screen. This generally takes a couple of short quick steps to get in front of the screen. Then, the defending guard throws his hip and stomach forward and slides over top of the screen. Using the hand nearest the screen also helps him to find the screen.

RULE: Call out screens when your man is setting a screen. Use "step-up right" when the screen is on the right and vise versa.

If your opponent’s offense isn’t strong, you can beat many screens this way, especially if the defense is communicating properly. Talking on defense is one of the most important factors in any good defensive team. Players must be drilled on this and penalties assessed to players not conforming, especially early in the season. Bench time, or laps, usually work.

Jump Switch

If you choose to switch, the jump switch, if executed properly, is best. If properly executed, you may draw a charge, trap the ball, or cause a turnover.

For example, say you have been going over the top, usually the defense tries to adjust. Sometimes a change to the jump switch will often catch a very good offensive player off guard and cause an error.

The jump switch is just that. The defensive forward, or guard, makes a quick sideways move in front of the dribbler. The most common mistake is that the jump fails to make the dribbler alter his direction. In fact, they have accomplished what they wanted – a mismatch or a defensive player out of position. If the switch is made properly, the offensive guard must stop, change direction, or charge.

RULE: If you jump switch, jump completely to the outside of the dribbler.



Most dribblers do not come close enough to the screen because they are driving hard to the outside. If a switch is made, they continue hard, but may have to move farther outside. Very few dribblers come back to the pick side when a screen is set for them. If the jump switch is hard and far enough, an error generally happens the first time.

This defensive action works better if the ball handler is weak; however, even good ball handlers are usually best with their strong hand. I always instructed my players guarding a dribbler to stay on his strong side.

RULE: If it is a guard to guard pick, always jump switch.

The Slide Through

Some coaches prefer to defend against the pick and roll by having the defensive forward step back and help the defensive guard through. Unless the guards shoot from the outside, this is not the best defensive option against the pick and roll.

Help and Recover

This is a combination of the no switch and jump switch defensive options. No switch is really involved. The defensive move made by the guard is "belly-up and over" while the forward uses the "helping" move. Do not teach this one until the no switch and jump switch has been taught.

The defensive forward should be outside as if ready to jump switch. This forces the offensive guard to go outside a little farther off the screen and helps the defensive guard to "belly-up and over.

DRILLS FOR NUMBER 3

There are many more drills for the pick and roll than is shown here. Some are strictly instructional; however, most can be put in competitive drills which can be run many different ways. "Make it – take it" is a good method. That is, if the offense makes the basket, he or the team remains on offense. If the offense fouls, it is a turnover. If the defense fouls, the ball remains with the offense. A specific number of "turnovers" can be set up for the offense with score kept. Losers can do push-ups or laps.

Pick & Roll chair drill for forwards

Pick & Roll Chair Drill for Forwards

* The forwards line up along the baseline
* Guards line up near center line. The two front guards have a ball in the position as shown.
* The two front forwards (3 & 4) are in their starting position.
* A coach is on both sides of the floor and chairs are placed as shown in the diagram near the free throw line.
* The coach calls for the forward to come up and set a screen.
* The forward must wait for the guard to drive before rolling.
* The coach has guards to alternate timing, checks, and corrects any faults.
* All faults must be eliminated before using any defense.
* The screen must be set close to the chair so the "turn" is prohibited.
* A good pivot is produced. In the beginning no balls are used, just the pivot on the chair

coaching basketball

How to coach and teach the basketball pick and roll play

How to coach and teach the basketball pick and roll play

Go to any playground and watch pick-up games. You will see the best two-man play in basketball. It is a play that most every kid understands; however, this does not mean it is always done right. A good coach makes certain the every fundamental play is executed properly. The pick & roll is no different.

Guard-Forward or Guard-Center #3






The guard with the ball should always call this play. He may continue with the ball and use the screen himself, or pass to another guard, or wing, for a pick and roll on their specific side of the floor. The following diagrams show the guard with the ball in various sets in a position to call, play #3.
Play #3 from a three-guard set Play #3 from a two-guard set
Play #3 from a low-post stack Play #3 from a one-four high set
Fundamentals of the Pick and Roll

Before you can execute any of these eight fundamental plays, you must understand all the fundamentals of the play. Many teams use the pick and roll, yet fail to get decent shots. There are others, but here are seven reasons this play fails:

1. The screen is not set on the correct position on the floor.
2. Improper setting of the screen.
3. The screen is not held long enough.
4. Failure of man with the ball to maneuver his defender into the screen
5. The roll is made incorrectly.
6. The pass is deflected or intercepted.
7. One, or both players, fail to take advantage of shifts made by defense.

Setting a Good Screen

The front screen is the most basic and should be taught first. In setting this, the player faces the defender to be screened. The rules allow the screener to set his screen as close as possible as long as the defender can see him. Set the screen to his peripheral side.

The legs of the screen should be wide with knees flexed an arms raised in a defensive stance. This makes your body big and allows the referee to see your hands. Too many players set screens like a telephone pole with hands protecting the crotch. This is wrong. Have the hands in the air, ready to catch the ball once the roll is made.

Making a Good Roll

If the legs are wide at the screen, it is easier to make a wide roll. This helps to screen out the defender on a switch. Make the pivot on the foot nearest the basket throwing the outside elbow toward the basket with hand extended as a target for a pass. The butt should make contact with the defender being screened. This puts the defender on the roller’s back should a switch occur. Contact is necessary for best results. Even if the player with the ball shoots, the roller is in excellent rebounding position because he has the man on his back.

Guard Runs the Defender into the Screen

Success or failure of the pick and roll depends largely upon the player with the ball. There must be an inside maneuver to set up the execution. He must master these five fundamental moves with the ball:

1. The cross-over step
2. cross-over dribble
3. behind the back dribble
4. reverse dribble
5. between the legs dribble

RULE: The player with the ball is responsible to run his defender into the pick once the screen has been set.

Improper Placement of the Screen

If the screen is not set in the proper place on the floor, the defense can easily adjust or does not need to adjust at all. When set in the middle of the floor, the roll is into a congested area. The defense can help and recover too easily. When a pick is set outside, or on a clear side, the defense must make more adjustments, or give up a shot. If the screen is set too far outside, the guard may have a shot beyond his range, then no switch is necessary.

RULE: If the guard is dribbling, let the guard make an inside move first, before setting the screen. Then, let the guard drive his defender into the screen.

Setting a Wide Screen

Another reason the pick and roll fails is because the screen is not wide enough. The screen, whether it be a front or back screen, should be set wide. The feet should be wider than the shoulders, yet the knees should be flexed to take the contact. If the screen is not wide enough, the defense can go over the top or slide through too easily.

If the screen is wide, the screener will take his first step wide to the basket. This also prohibits the defense from switching well enough to cover the roll. The long step produced by the wide screen keeps the defensive guard and the offensive forward’s back. The short step allows the defense to front the roller with less difficulty.

Hold the Screen Long Enough

The screen must be held long enough that the defending guard is screened out of the play. Too many times the forward rolls before the guard is screened and no switch is needed to defend the play.

RULE: The screen should be held until the offensive ball handler is past the screen. The guard should be out of the peripheral vision of the roller before he executes his roll.

Release too early and the play fails; however, if the screen is wide and the switch is made, it really makes no difference when the roll is made. The offense should have the advantage because a guard will now be defending a forward. Even if a shot is taken from the outside, the offense has a better advantage of rebounding a missed shot. If not, the guard can take the ball to the corner and the forward can post up down low with a small defender on his back.

RULE: If the switch is made, especially a jump switch, the guard should try to take the defensive forward to the corner and the offensive forward should post his smaller opponent.

The Incorrect Roll

For some reason, many players turn rather than roll to the basket. A "turn" is a front pivot rather than a reverse pivot. A front pivot turns the offense into the defensive guard causing a moving pick. Also, the forward takes his eyes off his teammate who has the ball. The roll gets you to the basket quicker because the first step is toward the basket. The roll causes the defensive guard to be behind the forward rolling toward the basket. Players must be drilled early in the proper execution of Play #3.

The Incorrect Pass

Whenever a player passes through a defender on any offensive situation, either of two passes may be executed, a bounce pass or a high pass.

RULE: Use only the high pass or a bounce pass in executing the pick and roll.

Defending Play #3

There are four basic ways to defend the pick and roll:

1. No switch
2. Jump switch
3. Slide through
4. Help and recover

No Switch

Whether this method is used or not, it should be practiced, especially early in the season. Aggressive players are necessary. Players should be talking constantly on defense and the guards must be quick and have the ability to change directions quickly. Defensively, the "no switch" is the best because the defense never gets involved in a mismatch.

The defensive guard must learn how to beat the screen. To go over the top: step-up, belly-up, and go over the top.

Whenever the defensive forward sees his man going to set a screen, for example, he should, instead of calling "screen left," he should shout, "step-up left." This helps to remind the guard to step-up with his left foot in order to beat the screen. This generally takes a couple of short quick steps to get in front of the screen. Then, the defending guard throws his hip and stomach forward and slides over top of the screen. Using the hand nearest the screen also helps him to find the screen.

RULE: Call out screens when your man is setting a screen. Use "step-up right" when the screen is on the right and vise versa.

If your opponent’s offense isn’t strong, you can beat many screens this way, especially if the defense is communicating properly. Talking on defense is one of the most important factors in any good defensive team. Players must be drilled on this and penalties assessed to players not conforming, especially early in the season. Bench time, or laps, usually work.

Jump Switch

If you choose to switch, the jump switch, if executed properly, is best. If properly executed, you may draw a charge, trap the ball, or cause a turnover.

For example, say you have been going over the top, usually the defense tries to adjust. Sometimes a change to the jump switch will often catch a very good offensive player off guard and cause an error.

The jump switch is just that. The defensive forward, or guard, makes a quick sideways move in front of the dribbler. The most common mistake is that the jump fails to make the dribbler alter his direction. In fact, they have accomplished what they wanted – a mismatch or a defensive player out of position. If the switch is made properly, the offensive guard must stop, change direction, or charge.

RULE: If you jump switch, jump completely to the outside of the dribbler.



Most dribblers do not come close enough to the screen because they are driving hard to the outside. If a switch is made, they continue hard, but may have to move farther outside. Very few dribblers come back to the pick side when a screen is set for them. If the jump switch is hard and far enough, an error generally happens the first time.

This defensive action works better if the ball handler is weak; however, even good ball handlers are usually best with their strong hand. I always instructed my players guarding a dribbler to stay on his strong side.

RULE: If it is a guard to guard pick, always jump switch.

The Slide Through

Some coaches prefer to defend against the pick and roll by having the defensive forward step back and help the defensive guard through. Unless the guards shoot from the outside, this is not the best defensive option against the pick and roll.

Help and Recover

This is a combination of the no switch and jump switch defensive options. No switch is really involved. The defensive move made by the guard is "belly-up and over" while the forward uses the "helping" move. Do not teach this one until the no switch and jump switch has been taught.

The defensive forward should be outside as if ready to jump switch. This forces the offensive guard to go outside a little farther off the screen and helps the defensive guard to "belly-up and over.

DRILLS FOR NUMBER 3

There are many more drills for the pick and roll than is shown here. Some are strictly instructional; however, most can be put in competitive drills which can be run many different ways. "Make it – take it" is a good method. That is, if the offense makes the basket, he or the team remains on offense. If the offense fouls, it is a turnover. If the defense fouls, the ball remains with the offense. A specific number of "turnovers" can be set up for the offense with score kept. Losers can do push-ups or laps.

Pick & Roll chair drill for forwards

Pick & Roll Chair Drill for Forwards

* The forwards line up along the baseline
* Guards line up near center line. The two front guards have a ball in the position as shown.
* The two front forwards (3 & 4) are in their starting position.
* A coach is on both sides of the floor and chairs are placed as shown in the diagram near the free throw line.
* The coach calls for the forward to come up and set a screen.
* The forward must wait for the guard to drive before rolling.
* The coach has guards to alternate timing, checks, and corrects any faults.
* All faults must be eliminated before using any defense.
* The screen must be set close to the chair so the "turn" is prohibited.
* A good pivot is produced. In the beginning no balls are used, just the pivot on the chair

Zone Defense

ZONE DEFENSE 2-3
Tips ‘n Tricks for Basketball Player (2): Coaching Clinics
Zone defense 2-3 merupakan jenis zone defense yang paling sering kita lihat. Kelebihannya adalah dapat melindungi area paint dengan menempatkan beberapa big man di dalam. Kelemahannya adalah dapat dikalahkan oleh tim yang mempunyai shooting luar bagus, terdapat ruang terbuka pada area wing, point, dan high post.

Sering kali kita berpendapat bahwa zone defense 2-3 merupakan jenis defense yang dapat diterapkan oleh tim dengan kemampuan fisik kurang bagus untuk memaksa tim lawan melakukan shooting dari luar, sementara itu area paint terlindungi sehingga rebound dapat dikuasai. Pendapat tersebut benar bahwa tim dengan kemampuan fisik yang kurang bagus mungkin akan lebih sukses dengan melakukan jenis defense ini karena dapat mencegah penetrasi pemain lawan dan menguasai permainan di daerah post. Biasanya tim offensive harus lebih sabar untuk mendapatkan peluang baik melakukan shooting, dan oleh karena itu defense ini dapat dijadikan cara untuk mengendalikan tempo pertandingan. Di sisi lain, jika sebuah tim mempunyai pemain-pemain dengan kemampuan fisik yang bagus, zone 2-3 dapat lebih agresif, dengan cara melakukan trap, sehingga dapat menyebabkan turnover dan steal. Trap dapat dilakukan secara agresif pada area corner, wing, dan adakalanya di area point.

Beberapa poin penting dalam zone defense 2-3 adalah sebagai berikut:

Bola di area wing

Lihat Gambar 1. Pemain defensive luar atas (X1 atau X2) menjaga area wing. Kecuali, jika tim offensive melakukan skip pass dari satu wing ke wing yang lain, di mana pemain luar bawah (X3 atau X4) pada awalnya akan berlari keluar untuk menjaga wing sampai pemain defensive luar atas datang, kemudian pemain defensive luar bawah akan kembali ke posisi low post. Hal ini juga terjadi jika tim offensive melakukan quick reversal (Gambar 2).
Gambar 1: Di area wing
Gambar 1: Di area wing
Gambar 1 Di area wing

Gambar 2 Quick reversal

Bola di area corner

Lihat Gambar 3. Pemain defensive luar bawah akan menjaga area corner. Dalam hal ini pemain defensive tengah (X5) dengan cepat berpindah ke area block untuk mencegah passing ke dalam. Pada situasi ini, X2 mencegah passing kembali ke area wing sementara X1 menjaga area elbow (high post). Tergantung pada kekuatan tim offensive, mungkin X2 dapat melonggarkan penjagaan di area wing untuk membantu mencegah penetrasi ke dalam oleh O4.

Lihat Gambar 4. Area corner merupakan kesempatan untuk melakukan trap, jika pemain defensive mempunyai kecepatan untuk melakukannya. Sebagai tambahan penjagaan pemain luar bawah (X4), pemain luar atas (X2) akan dengan cepat melakukan trap di area corner. X1 akan mencegah passing kembalian ke area wing dan X3 menjaga area elbow (high post). Skip pass jauh ke sisi wing yang lain juga diantisipasi oleh X3 dan X1 ganti menjaga area high post (Gambar 5).

Gambar 3 Di area corner

Gambar 4 Trap area corner

Gambar 5 Skip pass

Passing ke high post

Lihat Gambar 6. Pemain defensive X5 bertugas menjaga pemain high post (mirip dengan zone defense 2-1-2). Tetapi area paint di bawah ring basket harus tetap diawasi. Pemain defensive X3 dan X4 mungkin harus berpindah ke area paint ketika X5 bergerak ke atas.

Gambar 6 Passing ke high post

Menjaga area point

Menjaga area point selalu menjadi masalah tersendiri. Jika telah diketahui pemain offensive O2 mempunyai shooting yang bagus, maka pemain defensive X1 pertama kali bertugas menjaga area paint dan X2 bergeser ke arah O2. Dan hal yang berlawanan akan diterapkan jika O3 mempunyai kemampuan shooting yang bagus. Mungkin pertama kali diputuskan untuk menjaga area poin lebih longgar, tetapi jika pemain offensive O1 juga mempunyai kemampuan melakukan shooting, maka area point harus diberi tekanan. Jangan pernah membiarkan pemain point tim offensive melakukan penetrasi ke dalam. Oleh karena itu pemain X1 dan X2 mungkin harus bekerja ekstra keras, dan saling bekerja sama untuk menjaga area point dan kedua wing.

Mengantisipasi skip pass

Skip pass dari area corner ke area point diantisipasi oleh pemain defensive luar. Misalnya:

1.Skip pass dari area corner ke area corner yang lain atau area wing, maka yang bertugas mengantisipasi adalah pemain defensive luar dalam (X3 atau X4).
2.Skip pass dari area corner ke area point, maka yang bertugas mengantisipasi adalah pemain luar atas (X1 atau X2).

Para pemain sering berpikir bahwa memainkan zone defense 2-3 lebih mudah dilakukan daripada man-to-man defense, akan tetapi pada kenyataannya, untuk memainkan zone defense yang efektif, para mungkin harus bekerja ekstra keras.

(original post: MIPA UGM Basketball)

Teknik Basket




6.06.2009

Full Court Pressure Defense

Defense

Help defense

Basketball Teknik

Drill basket